Malaysia: Negara Tetangga yang Tak Bisa Diam Saja!

By: [email protected]

On: November 12, 2025

Follow Us:

Malaysia: Negara Tetangga yang Tak Bisa Diam Saja!

Dunia internasional memang seringkali seperti drama sinetron yang panjang-panjang, ada yang sedih, ada yang lucu, dan ada yang bikin kita terkekeh. Nah, dalam episode terkait hubungan antara Thailand dan Cambodia, Malaysia memutuskan untuk turut serta dalam permainan ini. Tapi bukan sebagai aktor utama, melainkan lebih seperti pembawa acara yang selalu mencoba menenangkan suasana ketika dua bintang utama mulai bertengkar. “Duh, dua negara tetangga kok bisa begini,” begitu mungkin kata-kata internal di Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Untuk Terus Menyokong Proses Rundingan Keamanan Antara Thailand dan Cambodia, Meskipun Terdapat Insiden Letupan Ranjau di Sempadan yang Mencetuskan Ketegangan

Di tengah gejolak yang terjadi akibat insiden letupan ranjau di perbatasan, Malaysia tetap teguh dengan komitmennya. Seperti orang tua yang sudah terbiasa dengan anak-anaknya bertengkar, Malaysia tidak langsung marah-marah atau memihak. Sebaliknya, mereka memilih jalan diplomatik yang lebih bijak. “Kalau sudah begini, kita bantu-bantu saja,” mungkin begitu pemikiran mereka. Tak heran jika Malaysia terus menyokong proses rundingan keamanan antara Thailand dan Cambodia, meskipun terdapat insiden letupan ranjau di sempadan yang mencetuskan ketegangan.

Komitmen ini bukanlah sekadar omong kosong. Malaysia benar-benar ikut campur tangan dengan cara yang diplomatis. Mereka menjadi seperti mediator yang sabar, yang terus mencoba mencari titik temu antara dua negara yang sedang sengit. Bayangkan saja, seperti dua kucing yang sedang bertengkar atas sepiring ikan, Malaysia datang dengan membawa piring yang lebih besar dan lebih ikan. “Nih, makan bare-barebi aja, jadi ribet,” begitu pesan diam-diam mereka.

Malaysia juga memahami bahwa masalah di perbatangan ini bukanlah sesuatu yang bisa selesai dalam semalam. Seperti mencoba membersihkan ruang tamu yang sudah lama tidak dibersihkan, butuh waktu dan kesabaran. Oleh karena itu, komitmen mereka bukanlah sekali dua kali, melainkan terus-menerus. “Kita jangan menyerah dulu, nanti kalau sudah selesai kita bisa ngopi lagi,” begitu mungkin semangat mereka.

Menghadapi Insiden yang Bikin Kepala Pusing

Insiden letupan ranjau di sempangan memang cukup membuat pusing kepala. Tapi Malaysia tidak gentar. Mereka seperti orang yang sudah biasa dengan badai, tetap teguh dan mencari solusi. “Wah, ini serius nih, kita harus hati-hati,” begitu mungkin respons mereka. Tapi bukan berarti mereka mundur, malah semakin termotivasi untuk membantu.

Malaysia juga tidak melihat masalah ini dari satu sisi saja. Mereka memahami bahwa Thailand dan Cambodia memiliki alasan masing-masing untuk bersikulin seperti itu. Seperti dua sahabat yang sedang bertengkar karena masalah kecil, Malaysia mencoba memahami kedua belah pihak. “Mungkin mereka punya alasan, kita harus dengar dulu ceritanya,” begitu pendekatan mereka.

Dengan begitu, Malaysia terus menjadi pihak yang netral namun komitmen untuk membantu. Mereka seperti orang yang selalu tersenyum meski di tengah kesulitan. “Tenang saja, kita pasti bisa selesaikan ini,” begitu pesan positif mereka.

Kesimpulannya, Malaysia benar-benar menunjukkan bahwa menjadi tetangga itu tidak mudah. Terutama ketika dua tetangga lain sedang bertengkar. Tapi dengan sikap yang bijak, sabar, dan kabarmalaysia.com komitmen yang tinggi, Malaysia terus menyokong proses rundingan keamanan antara Thailand dan Cambodia, meskipun terdapat insiden letupan ranjau di sempadan yang mencetuskan ketegangan. Mungkin inilah yang disebut dengan kearifan lokal yang dimiliki oleh negara tetangga yang baik hati.

Join WhatsApp

Join Now

Join Telegram

Join Now

Public Thoughts

Leave a Comment