Larutan Salin Normal (NaCl 0,9%): Cairan Medis Esensial

By: [email protected]

On: December 16, 2025

Follow Us:

Larutan Salin Normal (NaCl 0,9%): Cairan Medis Esensial

Larutan natrium klorida 0,9%, yang umumnya dikenal sebagai salin normal atau larutan fisiologis, adalah cairan kristaloid steril yang paling sering digunakan dalam pengaturan medis. Larutan ini memiliki konsentrasi garam yang serupa dengan konsentrasi dalam darah manusia, membuatnya bersifat isotonik. Botol yang terlihat dalam gambar adalah produk dari B. Braun, yang digunakan sebagai cairan infus intravena.

Komposisi dan Sifat

Larutan salin normal mengandung 9 gram natrium klorida (NaCl) per liter air, atau 0,9% berat per volume. Konsentrasi ini menghasilkan sekitar 154 miliekuivalen (mEq) ion natrium (Na+) dan 154 mEq ion klorida (Cl-) per liter, dengan total osmolaritas sekitar 308 mOsm/L. Nilai ini mendekati osmolaritas plasma darah manusia (sekitar 285 mOsm/L), yang memungkinkan cairan ini didistribusikan ke seluruh tubuh tanpa menyebabkan pergeseran cairan yang signifikan ke dalam atau ke luar sel darah merah.

Penggunaan Medis

Salin normal adalah landasan terapi intravena dan memiliki berbagai aplikasi klinis. Penggunaan utamanya meliputi:

  • Resusitasi Cairan: Digunakan untuk mengobati hipovolemia (volume darah rendah) akibat dehidrasi parah, diare, muntah, atau kehilangan darah signifikan karena trauma atau operasi.
  • Penggantian Elektrolit: Membantu memulihkan keseimbangan natrium dan klorida dalam tubuh.
  • Pelarut Obat: Berfungsi sebagai cairan pembawa (pelarut) yang netral dan kompatibel untuk berbagai jenis obat yang diberikan melalui infus intravena.
  • Irigasi dan Pembersihan Luka: Larutan salin steril digunakan secara luas untuk membersihkan luka, lecet kulit, dan irigasi selama prosedur bedah karena sifatnya yang tidak menyengat atau mengiritasi jaringan.
  • Perawatan Hidung dan Mata: Dapat digunakan untuk membersihkan hidung yang tersumbat (irigasi nasal) atau sebagai tetes mata untuk mengatasi iritasi ringan.

Sejarah Singkat

Penggunaan larutan garam dalam pengobatan diyakini berasal dari masa pandemi kolera pada tahun 1831. Namun, penggunaan luas larutan 0,9% saat ini didasarkan pada studi in vitro (luar tubuh) oleh fisiologis Belanda Hartog Jacob Hamburger pada akhir 1800-an, yang secara keliru menyimpulkan bahwa konsentrasi 0,9% adalah konsentrasi garam yang tepat dalam darah manusia. Meskipun penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa komposisinya tidak persis fisiologis dan dapat menyebabkan asidosis metabolik bila diberikan dalam volume yang sangat besar, salin normal tetap menjadi salah satu cairan medis esensial yang paling umum digunakan.

Efek Samping dan Peringatan

Meskipun umumnya aman, penggunaan salin normal dalam jumlah besar atau pada pasien dengan kondisi tertentu (seperti gagal jantung kongestif atau gangguan ginjal) harus dipantau ketat. Efek samping potensial https://www.acvetclinic.org/ termasuk kelebihan cairan (edema), tekanan darah tinggi, atau ketidakseimbangan elektrolit jika tidak digunakan sesuai petunjuk dokter.

Haruskah kita mendalami perbedaan antara salin normal dengan jenis cairan infus kristaloid lainnya seperti Ringer Laktat?

Join WhatsApp

Join Now

Join Telegram

Join Now

Public Thoughts

Leave a Comment